Pengalaman Tes CPNS #2
Setelah seminggu yang lalu tes SKB
Psikologi seperti yang udah diceritain pada tulisan sebelumnya di Pengalaman Tes CPNS #1 akhirnya pengumuman untuk siapa saja yang bisa lanjut tes
selanjutnya keluar. Menurut aku proses CPNS LAPAN sendiri tergolong cepat. Jadi
kita ga ngerasain digantung lama-lama *eh. Alhamdulillah atas izin-Nya aku bisa
lanjut ke tes selanjutnya, yaitu tes SKB Peneliti. Jadi di LAPAN sendiri ada
dua macam tes SKB, yaitu SKB Peneliti dan SKB Perekayasa. Nah, karena aku
daftar jadi peneliti, maka SKB yang aku ikutin SKB peneliti dong ya, hehe.
SKB Peneliti atau perekayasa ini
beda halnya dengan SKB Psikologi yang telah diikutin minggu lalu. SKB Peneliti/perekayasa
ini diadain dua hari. Untuk hari pertama itu tesnya CAT. Soalnya ada 100 buah.
Karena aku daftarnya tentang peneliti, jadi soalnya berkaitan tentang etika
penelitian, abstrak yg benar itu bagaimana, macam-macam tulisan ilmiah itu apa
aja, dan lain-lain. Soalnya ga ada kaitannya dengan LAPAN sama sekali . Untuk
ngejawab soalnya prinsipnya sama dg CAT waktu SKD. Jika benar +5, jika salah 0.
Waktunya 90 menit. Bedanya dengan CAT waktu SKD dulu, CAT SKB ini ga ada passing
gradenya, jadi semua yang ikutan CAT ini bisa lanjut ke tes selanjutnya.
Kalo dihari kedua, itu wawancara dg
deputi dan ketua Pusat Sains Antariksanya (karena aku daftarnya menjadi
peneliti pusat sains antariksa). Wawancaranya lebih kurang 1 jam. Kita di tanyain tentang kenapa daftar di LAPAN
dan di bagian itu padahal lembaga lain banyak yang buka pendaftaran juga, apa
yg kamu ketahui tentang LAPAN, motivasinya apa, grativikasi itu apa, udah punya
pacar atau belum :( wkwk, kapan rencana nikah, siap ga di tempatin dimana saja,
dan lain-lain. Lebih kurang seperti itu laah, Ibu bapak pewawancaranya baik
banget looh :).
Beruntung sekali bisa punya
pengalaman mengikuti tes ini sampai akhir. Oya, dari awal sampai akhir aku
bolak-balik ikutan tes di LAPAN, banyak sekali hal-hal yang mengesankan yang
aku dapatkan di LAPAN Bandung ini. Pertama, kantornya bersih banget. Kedua,
Ibu-Bapak pegawai yang bekerja di sana ramah dan baik banget, suka senyum sama
suka menyapa. Bahkan suka ngasih semangat juga. Dari awal aku ikutan tes sampai
akhir Ibu-Bapak tersebut benar-benar ramah banget ke aku.Dari bapak dan Ibu satpam, Ibu resepsionis, ibu-bapak panitia tes
CPNS, dan Ibu-bapak pegawai lainnya. Terimakasih buat LAPAN dan Ibu-bapak yang
di LAPAN Bandung khususnya, terimakasih sudah memberi kesan hangat kepada
peserta CPNS ini 😊
Koreksi paragraf ketiga gan. Harusnya "kepala" bukan "ketua".
BalasHapusTapi mantap ceritanya. Saya jadi terinspirasi.
Wah alhamdulillah. Makasi gan :)
Hapusgimana hasilnya mbak? sekarang uda jadi orang lapan dong?
BalasHapusalhamdulillah kak :)
Hapussetelah menjadi pegawai lapan, bagaimana kesan nya mba?
BalasHapusalhamdulillah, sesuatu~
HapusKa, wawancaranya pakai bahasa Indonesia atau bahasa Inggris?
BalasHapusKalo pas aku dulu pake Bahasa Indonesia
HapusTerima kasih mas atas sharing pengalamannya test di Lapan. Mau tanya, klo utk test psikologi itu ada sistem gugur kah di tahun 2017 ? jdi gak semua peserta melaju ke tahap SKB selanjutnya ya. Kalo utk passing grade test psikologi yg dilihat nilai apanya mas?
BalasHapusiya saat itu ada sistem gugur
Hapus*btw aku perempuan kak :( wkwkwkwkwk
sorry maksudnya Mbak....
HapusMakasih banget sharingnya... sangat bermanfaat.
Min. tolong kisi2nya dong ttg skb peneliti. peraturan perundang-undangan apa yg biasa masuk. trus kebanyakan soalnya mengenai apa?
BalasHapusterima kasih
itu udah dijelasin di atas kak :)
HapusTerima kasih banyak sharingnya mbak. Oh iya kalau untuk formasi peneliti, akan ditanyain tentang jurnal gak y? Kalo kita ga ada jurnal apakah masih bisa ada kesempatan untuk lolos? Ada saran ga ya mba untuk ini, soalnya kalau penelitian paling hanya sebatas tesis :(. Terima kasih mbak..
BalasHapusIzin bertanya ka,untuk referensi skb perekayasa apakah kaka ada tips and trick nya
BalasHapus