Tentang Gravimeter
Mengapa
judulnya "tentang gravimeter" ? Yaps, karena aku ingin menceritakan
banyaknya perjalananku bersamanya. Darinya aku dapat banyak pelajaran,
petualangan, bahkan penghasilan wkwk. Tiba-tiba hari ini mengingat-ingat dan
menulis pengalaman yang sudah dialami bersamanya.
Pertama
kali mengenal gravimeter adalah saat aku mengambil matakuliah Fisika Bumi dan
Sistem Kompleks, namun saat itu ya hanya sebatas kenal dan bisa
mengoperasikannya saat praktikum matakuliah tersebut, ya hanya sebatas itu.
Alat yang digunakan untuk mengukur percepetan gravitasi bumi nan harganya
mencapai 2 M ini tidak terlalu memikatku saat itu. Perkenalanpun berlanjut saat
aku mengambil matakuliah Eksperimen Fisika, ternyata pada praktikum ini kelompokku
kebagian praktikum Gravity, yap kembali lagi hanya sebatas praktikum.
Di
tingkat empat, sungguh tak disangka aku mengerjakan tugas akhir menggunakan
gravimeter ini, tengterereeeng, ternyata jodohku adalah kamu *eh*. Nah, dari
tugas akhir ini ketertarikanku terhadap gravimeter menjadi muncul. Hebat
memang, dengan alat itu aku bisa tau bagaimana struktur geometri bawah
permukaan bumi :).
Gravimeter
telah membuatku jalan-jalan bolak balik Lembang-Bandung. Ya, karena tugas
akhirku memang ingin memodelkan data gravitasi pada zona sesar Lembang,jadi
ngambil datanya kudu di Lembang hoho. Oya, ngambil data tugas akhir ini dibantu
sama Fian, Yadi, Frans, dan Al loh (Terimakasih kalian :)), dan aku
satu-satunya cewek (terus kenapa? wkwk). Selesai mengambil data untuk tugas
akhirku, selanjutnya aku kembali bergelut dengan gravimeter untuk mengambil
data di Lembang (lagi) untuk tugas akhirnya Niken. Nah, ngambil datanya Niken
ini seru banget, soalnya kita masuk-keluar semak, masuk di area kebun teh (kali
pertama aku benar-benar bisa bermain di kebun teh), masuk kawasan tangkuban
perahu, dan kawah Domas. Ini benar-benar seru banget, soalnya ngambil data
sambil wisata ulalala.
Sehabis
ngambil data untuk data tugas akhir Niken, beberapa bulan kemudian, aku kembali
didekatkan dengan gravimeter untuk nolongin Yadi ngambil data tugas akhirnya.
Nah, ngambil data untuk tugas akhir Yadi ini, menurutku adalah ngambil data
terbanyak masalahnya, haha. Kenapa ? karena saat itu si gravimeter sering
berulah :(, bahkan sampai rusak. Jadi gini ceritanya. Di hari kedua pengambilan
data, dan mau selesi ngambil data di hari tersebut, lampu pada gravimeter
tersebut mati >,< panik dong kita, soalnya lampu tersebut ga boleh mati,
which means harus selalu ada aliran listrik pada gravimeter tersebut biar suhu
di dalam gravimeter tersebut terjaga, selain itu, kita juga gabisa make
gravimeternya. Efeknya adalah, data yang udah di ambil seharian akan terbuang
sia-sia karena kita gapunya data di titik pengukuran akhir (base akhir), karena
data stasiun di akhir (base akhir) itu harus ada dalam pengukuran tersebut. Ya
Allah, padahal seharian itu ngambil datanya benar-benar perjuangan banget, naik
turun bukit, ngelewatin perkebunan teh, tapi datanya jadi kebuang, huhu. Yaps,
mungkin memang itulah yang terbaik untuk kita kali ya ? hehe. Nah, gegara si
gravimeternya rusak, kami tidak mengambil data untuk beberapa hari karena
gravimeter harus dibenerin dulu. Saat itu panik sih kita, soalnya pertama,
gravimeter kan harganya mahal, kedua, saat itu udah mepet waktu deadline untuk
sidang tugas akhir 2 untuk Yadi. Setelah beberapa hari, tengterererereng,
alhamdulillah gravimeternya bisa dibenerin. Kita pun lanjut ngambil data. Nah,
ngambil data dihari berikutnya ini nih, ngambil data yang prosesnya seru abis
karena perjalanan yang ditempuh, bukitnya curam, ngelewatin semak-semak,
terkadang jalannya licin, ditambah sering di "bully" sama duo cowok
Minang yg "ngeselin", karena bagi mereka "Mulya selalu salah
:(" (wkwkwk ga deng, becanda). Serunya ngambil data bagian ini adalah, aku
ngerasa pulang kampung untuk beberapa hari dikarenakan untuk beberapa hari itu
gaulnya sama duo minang "pancimeeh" tadi wkwkwk, makasi loh kalian
:).
Daaan,
di bulan April ini, lagi aku berinteraksi dengan gravimeter. Aku diberi kesempatan
untuk menjadi asisten dengan modul gravity matakuliah Eksperimen Fisika :).
Mungkin
ceritanya jadi kemana-mana. Tapi intinya, TERIMAKASIH GRAVIMETER. Lewat
perantaramu, aku banyak belajar, diberi kesempatan mengitari kebun teh,
berwisata di tangkuban perahu dan kawah domas, dan mendidikku menjadi perempuan
tangguh *cielaah*.
Komentar
Posting Komentar